Total E&P Tidak Mengincar Operator Blok Mahakam

Arnold Sirait
5 Januari 2018, 11:21
BLOK MAHAKAM
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja beraktivitas di RIG Maera saat pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8).

Tahun ini, PT Pertamina (Persero) menyiapkan anggaran US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun untuk mengelola blok Mahakam mulai tahun depan. Dana tersebut salah satunya akan digunakan Pertamina untuk mengebor sumur di Mahakam tahun depan demi menjaga produksi blok tersebut.

Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Bambang Manumayoso mengatakan biaya sebesar US$ 1,7 miliar itu terdiri biaya investasi sebesar US$ 700 juta dan biaya operasional US$ 1 miliar. Ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan Pertamina tahun depan, di antaranya untuk menambah sumur pengembangan dari 55 sumur menjadi 65 sumur.

Dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2018, Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menargetkan bisa memproduksi gas sekitar 1.100 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Sedangkan minyak dan kondensat sebesar 48 ribu barel per hari (bph).

(Baca: Jaga Produksi Mahakam Tahun 2018, Pertamina Siapkan Rp 23 Triliun)

Target itu lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Target produksi gas Mahakam tahun 2017 sesuai rencana kerja dan anggaran yang sudah direvisi sebesar 1.309 mmscfd. Adapun sejak awal tahun hingga September 2017 produksi telah mencapai 1.223 mmscfd.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...