Dilarang Impor Gas, Pertamina Sasar Pasar Asia

Anggita Rezki Amelia
13 Juli 2017, 16:50
Pipa gas
Katadata

(Baca: Pemerintah Batal Buka Impor LNG, Pertamina Atur Strategi)

Jaminan pasokan gas ini penting agar proyek pembangkit bisa jalan. “Kalau tidak kita secure, bagaimana bisa final investment decision (FID) itu power plant. Makanya kami siapkan impor, kalau Masela dan yang lain tidak berjalan," ujar Didik.

Awalnya, menurut Didik, Pertamina mengimpor gas untuk memenuhi kebutuhan kilang miliknya di dalam negeri. Volume gas yang dibutuhkan kurang lebih 500 mmscfd.

Pertamina memang sudah berkontrak dengan beberapa perusahaan gas. Yang terbaru pada Juni lalu dengan Woodside. Perusahaan asal Australia itu akan memasok LNG kepada Pertamina secara bertahap. Awalnya, sebesar 600 ribu ton mulai 2022 sampai 2034. Kemudian meningkat menjadi 1,1 juta ton dari tahun 2024 sampai 2038. 

(Baca: Pertamina Impor 1,1 Juta Ton LNG dari Perusahaan Australia)

Namun, untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah yang melarang impor, saat ini Pertamina menahan diri untuk tidak melakukan kontrak jual beli LNG dari luar negeri. Perusahaannya ingin mengoptimalkan pasokan yang sudah ada.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...