Ingin Kelola Blok Rokan, Pertamina Jamin Produksi Tak Turun

Anggita Rezki Amelia
22 April 2017, 11:00
Migas
Dok. Chevron

Di sisi lain, kontraktor yang mengelola blok tersebut saat ini yakni Chevron Indonesia juga masih berkeinginan memperpanjang kontraknya. Bahkan, perusahaan asal Amerika Serikat ini sudah mengunjungi beberapa pejabat pemerintah untuk membahas perpanjangan kontrak Blok Rokan. Pejabat itu antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

(Baca: Chevron Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Rokan ke Pemerintah)

Namun, hingga kini pemerintah masih belum memutuskan nasib  Blok Rokan. Menteri  Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pernah mengatakan, Pertamina belum tentu dapat mengelola blok-blok migas eksisting yang akan habis kontrak. Pertimbangannya adalah kemampuan Pertamina untuk bisa mengelola aset hulu migas yang akan habis kontrak.

Selama tidak efisien dan tidak bisa meningkatkan produksinya, pemerintah tidak akan menyerahkan pengelolaan blok migas kepada Pertamina. Bahkan, Jonan membuka peluang perusahaan migas  lain untuk dapat menggarap blok di dalam negeri jika ternyata bisa lebih efisien daripada Pertamina. 

"Tetapi, jika mereka (Pertamina) tidak tampil baik,  kami tidak akan terus memberikan blok kepada mereka,'' kata Jonan beberapa waktu lalu. (Baca: Pemerintah Belum Pasti Serahkan Blok Rokan kepada Pertamina)

Sementara itu, mengacu Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 15 tahun 2015, pemerintah memiliki tiga opsi untuk memutuskan pengelolaan blok migas yang akan berakhir masa kontraknya. Pertama, perpanjangan kontrak oleh kontraktor lama. Kedua, pengelolaan oleh Pertamina. Ketiga, pengelolaan bersama antara kontraktor lama dan Pertamina.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...