Pemerintah Minta Diskon Harga Minyak Mentah ke Raja Arab

Anggita Rezki Amelia
24 Februari 2017, 18:22
minyak
Katadata

Menurut dia, pemerintah memang tengah menjajaki pasar yang murah untuk pembelian minyak. Dengan begitu, kebutuhan minyak Indonesia sebesar 1,6 juta barel per hari (bph) bisa terpenuhi. (Baca: 2020, Impor Minyak Indonesia Bisa Mencapai Rp 2,5 Triliun)

Selain pembelian minyak mentah, pemerintah membuka peluang kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dan Dallah Trans Arabia, yang merupakan  perusahaan  multisektor di Arab Saudi. Harapannya, Pertamina bisa memasok bahan bakar pesawat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi.

Sementara itu, pemerintah akan menawarkan beberapa proyek kilang minyak kepada Raja Arab Saudi. Beberapa proyek kilang tersebut yakni proyek kilang baru di Bontang, Kalimantan Timur, dan dua proyek kilang peningkatan kapasitas dan kemampuan di Dumai dan Balongan, Jawa Barat.

Sujatmiko menjelaskan, pemerintah akan berupaya agar terbentuk nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi terkait investasi energi ke depan. "MoU akan menjadi bagian yang dibicarakan dalam pertemuan," kata dia. (Baca: Pertamina Tawarkan Kilang Bontang ke Arab Saudi)

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan, Raja Salman dari Arab Saudi akan datang dengan rombongan besar. Total akan ada 25 pangeran, 10 menteri, serta 1.500 anggota delegasi lain. Dalam kunjungan kenegaraan tersebut Jokowi akan menganugerahi Raja Salman dengan bintang kehormatan tertinggi Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...