ConocoPhillips dan Adaro Siap Pasok Bahan Bakar Pembangkit Listrik
Selain itu, perusahaan migas pun masih menghadapi persoalan tanah. Dia mengatakan, sulit untuk mendapat izin karena harus melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, juga Kementerian Pertanian.
?Kalau perizinan bisa dipangkas, penyerahan gas dari perusahaan ke pengguna akhir bisa lebih cepat,? tutur dia.
(Baca Ekonografik: Reformasi Perizinan Migas Dimulai)
Chief Financial Officer (CFO) Adaro David Tendian juga menyampaikan, bahwa perseroan memiliki 12,8 miliar ton batubara dan 1,1 miliar ton cadangan. Dia juga optimistis, pembiayaan untuk pembangkit listrik batubara akan lebih murah bagi Indonesia. Hingga kemudian, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
?Kami ambil batubara untuk listrik dengan membangun pembangkit listrik yakni di Jawa Tengah dan ada satu lagi yang masih tahap eksekusi. Sebetulnya pembangkit listrik batubara adalah sumber energi yang terjangkau, misalnya di Cina,? tutur David.
Seperti diberitakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah melimpahkan 20 perizinan dari 42 perizinan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pelimpahan ini untuk mempercepat proses perizinan yang selama ini dinilai menghampat kegiatan investasi di sektor migas.