Menteri ESDM Terus Dorong Penurunan Harga Gas untuk Industri dan PLN

Image title
Oleh Verda Nano Setiawan - Febrina Ratna Iskana
26 Juni 2020, 16:41
esdm, harga gas, industri
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, pipa gas. Menteri ESDM Arifin Tasrif mendorong implementasi penurunan harga gas.

Selain itu, ditandatangani perjanjiannya dengan volume 300 BBTUD atau setara 24,9% yang tidak memerlukan penandatanganan perjanjian antara penjual dan pembeli karena telah sesuai dengan kondisi saat ini. Total pasokan gas yang merupakan implementasi penurunan harga gas sebesar 822,3 BBTUD atau setara 68,2% dari target pemerintah.

Ada juga 13 LoA yang telah ditandatangani antara penjual dan pembeli sektor kelistrikan dengan total volume gas sebesar 298,73 BBTUD atau setara 21,4% dari total volume gas tahun ini. Terdapat pula pasokan gas sebesar 102 BBTUD yang tidak memerlukan penyesuaian perjanjian untuk implementasi Kepmen ESDM Nomor 91K/2020. Sehingga total 28,7% volume gas untuk sektor kelistrikan yang telah disesuikan pemerintah.

Untuk side letter PSC, telah ditandatangani 16 dokumen termasuk tujuh yang ditandatangani hari ini. Dwi menjelaskan, side letter atas PSC tersebut diharapkan menjadi kekuatan hukum yang sama dengan PSC atau Amandemen PSC.

Dengan begitu, ada jaminan atas investasi yang telah dilakukan oleh KKKS. Pasalnya, dalam kesepakatan tersebut diatur mekanisme penyesuaian perhitungan pengurangan bagian Negara untuk menjaga penerimaan bagian KKKS.

(Baca: Serapan Gas Anjlok, Eni Kurangi Produksi Hingga 170 MMscfd)

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN merupakan salah satu badan usaha yang menandatangani perjanjian pada hari ini . BUMN itu menandatangani perjanjian dengan Kangean Energy Indonesia Ltd dan Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd.

Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengatakan PGN menyerap pasokan gas sebesar 31,3 BBTUD dari Kangaen. Selain itu, perusahaan menyerap gas sebesar 15 BBTU dari Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd.

Dengan demikian, PGN telah menambah dokumen LOA yang ditandatangani menjadi tujuh dari total 14 dokumen LOA. Menurut Faris PGN terus mengupayakan agar pembahasan pada LOA pemasok hulu ke PGN diselesaikan tanpa kendala yang berarti. Hal ini mengingat pentingnya penyelesaian persetujuan pada 14 dokumen LOA sebagai implementasi Kepmen ESDM 89K/2020.

“Secara keseluruhan, ada sekitar 50 pelanggan industri Jawa Timur yang menerima manfaat Kepmen ESDM 89K/2020 dengan alokasi gas sebesar 74,76 BBTUD. Banyak pelanggan yang menanti implementasi Kepmen ESDM 89K secara keseluruhan. Kami akan mengupayakan yang terbaik,” Kata Faris dalam keterangan tulis, Jumat (26/6).

Sebelumnya, antara PGN dan KKKS dari Wilayah Kerja Madura Offshore telah dilaksanakan penandatanganan LoA dengan pembelian volume gas yang disepakati sebesar 19 BBTUD. Gas tersebut berasal dari Wilayah Kerja West Madura Offshore juga dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan gas industri di Jawa Timur.

Menurut Faris, Jawa Timur termasuk wilayah dengan pemakaian gas bumi yang cukup tinggi. Pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi terus ditingkatkan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur yang juga terus meningkat. Sampai saat ini, pelanggan gas PGN di Jawa Timur telah mencapai lebih dari 72.500 pelanggan. Adapun, khusus pelanggan industri mencapai lebih dari 550 pelanggan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...