Pembangunan Jargas Ditargetkan Capai 120 Ribu Sambungan di 2021

Image title
4 Desember 2020, 14:46
jaringan gas, jargas, pipa gas, sambungan jargas, kementerian esdm
ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.
Warga melintas di sekitar jaringan pipa gas milik PGN di Kompleks Rusun Boing, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/5/2020).

11. Kota Probolinggo: 5.080 sambungan 

12. Kabupaten Aceh Utara: 3.510 sambungan

13. Kota Lhokseumawe: 3 ribu sambungan

14. Kabupaten Aceh Timur: 5.016 sambungan

15. Kabupaten Banyuasin: 6.889 sambungan

16. Kabupaten Banggai: 5.005 sambungan 

17. Kabupaten Wajo 5.750 sambungan

Wahyudi mengatakan pemerintah mematok pembangunannya dapat mencapai 4 juta sambungan pada 2024. Sebagai informasi, hingga 2019 baru 537.936 sambungan rumah menerima jaringan gas.

Sebanyak 400.269 sambungan jargas atau 74,41% dibangun melalui anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN. PT Perusahaan Gas Negara Tbk membangun jaringan sebanyak 132.977 SR atau 24,72%. Pertamina ikut berkontribusi membangun jargas sebanyak 4.680 SR. Lokasinya berada di 17 provinsi dan tersebar di 49 kabupaten/kota. 

Untuk mencapai 4 juta sambungan, pemerintah menyiapkan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha alias KPBU. Dukungan dari seluruh pemegang kepentingan ini bertujuan untuk membuat proyeknya berjalan lancar. 

Tantangan besarnya adalah pipa jargas yang melewati jalan, jalur rel kereta api, dan jembatan. Pembangunannya pun kerap mengalami kesulitan ketika harus berdampingan dengan utilitas lain, seperti pipa saluran air, jaringan listrik, dan telekomunikasi. “Tantangan lainnya, fasilitas jarga smembutuhkan lahan untuk penempatan alat ukur regulator sector (RS) dan metering regulator system (MRS),” katanya. 

Jargas Dapat Hemat Subsidi Elpiji

PT Perusahaan Gas Negara Tbk telah membangun 537.936 sambungan jargas sejak 2009 hingga akhir 2019. Pembangunan tersebar di 23 kabupaten dan kota. 

Untuk tahun ini, pembangunan jargas terbesar berada di  Balikpapan dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur serta Tarakan di Kalimantan Utara. 

Direktur Utama PGN Suko Hartono pada Juli lalu menyebut jargas memberi manfaat untuk menghemat keuangan negara. “Sampai 2024, penurunan impor elpiji mencapai US$ 17,2 juta per tahun dan penghematan subsidinya mencapai Rp 3,3 triliun per tahun,” ujarnya. Masyarakat pun mendapatkan selisih dari memakai jargas ketimbang membeli elpijji, sekitar Rp 300 miliar per tahun. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...