Permintaan Batu Bara Diperkirakan Akan Anjlok 40% pada 2050

Image title
19 Maret 2021, 17:03
batu bara, hilirisasi batu bara, minerba, pertambangan
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Permintaan baru bara di 2050 diprediksi bakal anjlok 40% dari kondisi saat ini.

Perusahaan-perusahaan yang akan menjalankan hilirisasi, menurut dia, harus dalam kondisi keuangan yang sehat. Sumber pendanaan ke depan makin sulit karena transisi energi global.

Pemerintah perlu memberikan insentif bagi kalangan usaha yang menjalankan program hilirisasi tersebut. “Karena perusahaan tersebut yang dapat menghantarkan batu bara Indonesia bertransformasi,” ujar Hendra. 

Keekonomian Hilirisasi Batu Bara

Sebelumnya, Ridwan sempat menyebut keekonomian menjadi tantangan besar proyek hilirisasi batu bara. "Aspek keekonomian adalah tugas besar yang harus kami selesaikan," katanya pada Selasa pekan lalu. 

Peningkatan nilai tambah batu bara sebenarnya sudah dibahas oleh para pakar sejak dua dekade silam. Namun, proyek ini tidak pernah terealisasi karena industri  pertambangan batu bara saat itu menghadapi banyak kendala mulai dari regulasi hingga teknologi. “Kita sangat lamban dalam konteks peningkatan nilai tambah sumber daya alam,” katanya 

Padahal, cadangan batu bara Indonesia besar. Angkanya mencapai 37 miliar ton, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 62 tahun ke depan. 

Pemerintah, menurut Ridwan, kini bertekad agar proyek yang kerap disebut gasifikasi batu bara itu terwujud. “Pemerintah sudah tegas dalam regulasi. Badan usaha sangat komit,” ujarnya. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...