PLN Raih Kontrak Pemeliharaan Listrik di Kuwait Senilai Rp 367 Miliar

Image title
2 April 2021, 09:05
pln, kuwait,
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Ilustrasi.

Kuwait menjadi negara strategis sebagai pintu masuk negara-negara di kawasan Teluk Persia. Hubungan bilateral dan pengalaman menyelesaikan proyek di Negara Teluk menjadi syarat penting dalam ekspansi pasar ke Timur Tengah.

Cogindo harus menggandeng perusahaan lokal NAPCO, yang sudah terdaftar di Kementerian Ketenagalistrikan dan Air (Ministry of Electricity & Water) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kuwait. Ini menjadi salah satu syarat untuk mengerjakan proyek ini.

Mayoritas saham (99,9%) Cogindo dikuasai oleh PT Indonesia Power yang merupakan entitas anak PLN, yang menjalankan bisnis operasi dan pemeliharaan pembagkit listrik, suplai energi, jasa maintenance, repair and overhaul (MRO) komponen pembangkit, serta pelayanan gas diesel engine.

NAPCO sendiri merupakan perusahaan lokal Kuwait yang melayani berbagai industri termasuk minyak dan gas bumi, petrokimia, energi terbarukan, air, dan proyek infrastruktur. NAPCO terlibat dalam proses administrasi, sedangkan pekerjaan utama dikerjakan langsung oleh Cogindo.

"Proses tender di Kuwait sangat kompetitif dan diikuti oleh perusahaan multinasional berskala besar. Dengan menangnya Cogindo, Indonesia memiliki peluang sangat besar untuk ekspansi pasar ke Kuwait," ujar Ade.

PLN melalui Cogindo telah membidik pasar global dalam dua tahun terakhir. Tidak hanya Kuwait yang akan menjadi pintu masuk Negara Teluk atau Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC), Cogindo juga membidik Vietnam sebagai pintu masuk pasar ASEAN.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...