Produsen Batu Bara Dunia Akan Buka 432 Tambang, Target Iklim Terancam
"Kami akan membatasi secara ketat kenaikan konsumsi batu bara pada rencana lima tahun ke-14 (2021-2025) dan secara bertahap pada rencana lima tahun ke-15 (2026-2030)," katanya saat berbicara melalui tautan video di KTT tentang perubahan iklim yang diselenggarakan oleh Presiden AS Joe Biden.
Ini berarti bahwa konsumsi batu bara Tiongkok, yang sejauh ini merupakan yang tertinggi di dunia, akan mencapai puncaknya pada tahun 2025 dan mulai turun setelahnya.
Global Energy Monitor menyatakan bahwa proyek-proyek baru tersebut tidak hanya membahayakan upaya untuk memerangi pemanasan global, namun berisiko membebani perusahaan batu bara dengan aset terlantar yang nilainya mencapai US$ 91 miliar atau hampir Rp 1.300 triliun.
"Apalagi permintaan batu bara tengah anjlok dan pembiayaan untuk proyek batu bara baru mulai mengering. Tambang baru dan perluasan tambang yang ada akan menghasilkan batu bara untuk dunia di mana batu bara tidak layak secara ekonomi, dan tidak dapat dipertahankan bagi lingkungan," kata Driskell.