PLN Hasilkan 291 MW Energi Bersih dari Co-firing Biomassa di 18 PLTU

Image title
7 September 2021, 18:08
energi bersih, pltu, co firing, pln
PLN
PLTU Jawa 8.

Agung mencontohkan, implementasi co-firing di beberapa PLTU sudah tampak mereduksi emisi karbon. Misalnya, PLTU Sanggau, emisi karbonnya turun menjadi 9,5% dari yang sebelumnya 10,2%. Kemudian PLTU Belitung dari 19,1% menjadi 17,9%.

Selain dua PLTU tersebut, PLTU Paiton yang berkapasitas 2×400 MW menggunakan co-firing olahan serbuk kayu, PLTU Ketapang berkapasitas 2×10 MW dan PLTU Tembilahan berkapasitas 2×7 MW menggunakan co-firing olahan cangkang sawit.

Untuk menyukseskan program ini, PLN memerlukan sinergi dengan BUMN dan pemasok lainnya. Saat ini, perseroan telah bersinergi dengan Perum Perhutani,PT Perkebunan Nusantara, dan PT Sang Hyang Seri (Persero).

Kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut meliputi kolaborasi dalam rangka penyedia biomassa baik hutan tanaman energi maupun pelet sampah, guna menjamin kesiapan rantai pasok serta kesediaan biomassa jangka panjang.

Selain itu, PLN juga mendorong kemungkinan berdirinya industri biomassa melalui pengembangan hutan tanaman energi termasuk pemanfaatan lahan kering, serta pemanfaatan sampah.

"Untuk memenuhi pasokan biomassa, PLN telah berkoordinasi dengan BUMN, Pemda, dan swasta untuk memastikan kesiapan rantai pasokan biomassa dan kesiapan terkait volume dan harga," ujarnya.

PLN optimistis produksi penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu bara (Co-firing) di 52 PLTU dapat mencapai 10.601 GWh pada 2025. Tak hanya berkontribusi besar terhadap peningkatan bauran energi baru terbarukan, program co-firing PLTU juga turut membangun ekosistem listrik kerakyatan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...