ESDM Resmikan 17 Titik BBM Satu Harga, Total 297 Lokasi Sejak 2017

Image title
16 September 2021, 13:35
bbm, kementerian esdm, pertamina
Pertamina
Pemerintah baru meresmikan 17 titik baru BBM satu harga, sehingga totalnya menjadi 297 titik lokasi sejak program ini dimulai pada 2016.

Dengan target tersebut, Arifin mengatakan bahwa tantangan untuk mewujudkan energi berkeadilan ini masih cukup besar. Setidaknya diperlukan 80 hingga 100 titik baru per tahun untuk dapat mencapai target tersebut.

"Ini perlu upaya keras dan tentunya dengan tantangan penyaluran yang tidak mudah ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Tapi ini harus dilakukan karena ini adalah niat dan tugas mulia," katanya.

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan sejak 2017 pihaknya konsisten mengawal pembangunan penyalur BBM satu harga. Adapun hingga 2020 capaian program BBM satu harga mencapai 253 penyalur. "Sedangkan tahun 2021 adalah 76 penyalur, yang sudah beroperasi 44 penyalur atau sekitar 58%," ujarnya.

Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, lokasi pembangunan penyalur program BBM satu harga periode tahun 2017-2024 sebanyak 35 lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM satu harga yang sudah beroperasi di Nusa Tenggara Barat sampai dengan saat ini adalah 20 penyalur.

Program BBM satu harga telah berjalan sejak 2017. Kebijakan ini menyeragamkan harga jual BBM Premium dan solar di pelosok Indonesia, terutama di wilayah 3T. Resminya harga Premium saat ini adalah Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter.

Kebijakan ini mengikuti pencabutan subsidi BBM dan pemberian penugasan kepada Pertamina untuk menyalurkan BBM ke daerah terpencil melalui pembangunan SPBU di tempat tersebut dan mengatur penyalurannya secara rutin baik melalui darat, laut, maupun udara.

Penugasan ini bernilai Rp 800 miliar, yang akan ditanggung oleh Pertamina. Sebelumnya, harga bahan bakar bisa hingga 40 ribu rupiah. Sekarang harganya disamakan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...