BBM Solar Subsidi Sempat Langka, DPR Tuding BPH Migas Lalai

Image title
25 Oktober 2021, 12:52
bbm subsidi, solar, bph migas, dpr
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
Kelangkaan solar.

Oleh sebab itu, BPH Migas menerbitkan surat pelonggaran distribusi solar bersubsidi untuk mengatasi kekurangan kuota pasca-penurunan level PPKM. Dalam relaksasi tersebut badan penyalur seperti Pertamina diberi kewenangan melakukan penyesuaian kuota untuk daerah yang under dan over kuota.

Sementara, jika diukur kelangkaan dari sisi stok untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi, laporan per 24 Oktober menunjukkan stok solar bersubsidi di angka 1,3 juta KL atau 17 hari. "Ini kondisi yang kami dapatkan, sehingga ini kami katakan kondisi kelangkaan bersifat pasca relaksasi tersebut," ujarnya.

Namun menurut Kardaya langkah BPH Migas dalam menyikapi kelangkaan solar subsidi di sejumlah daerah masih belum optimal. Utamanya melalui penerbitan surat pelonggaran distribusi solar bersubsidi tersebut.

Pasalnya, enam hari setelah surat tersebut keluar dia masih menemui masalah di lapangan terkait kelangkaan solar subsidi. Misalnya seperti yang terjadi di para sopir truk dan bus yang melintasi Jalur Pantura.

"Sopir sopir menjerit gak ada solar itu 6 hari setelah surat BPH Migas keluar. Ternyata masih gak ada. Beliau-beliau hanya dari jauh saja gak pernah turun sama sekali karena apa yang disampaikan sama yang terjadi gak sama," katanya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...