Pemerintah Ungkap Alasan Pensiun Dini PLTU Dilakukan pada 2040

Image title
16 November 2021, 13:59
pltu, ebt. emisi karbon, batu bara
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto udara cerobong di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin di Desa Sijantang, Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (17/10/2019). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang meminta pemerintah memastikan perlindungan kesehatan bagi warga di sekitar PLTU Ombilin dan mencabut izin operasionalnya karena diduga telah terjadi kerusakan pada filter udara di cerobongnya sehingga terjadi kebocoran yang menyebabkan pencemaran udara dan telah mengganggu kesehatan warga serta merusak lingkungan sekitarnya.

Pemerintah berharap Rancangan Undang Undang tentang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) sudah terbit pada 2022. Sedangkan penggunaan kompor listrik ditargetkan mencapai 2 juta pengguna pada tahun yang sama.

"Kami berharap masyarakat membudayakan memakai kompor listrik. LPG ini kita impor mahal dan menyumbang emisi. tetapi kalau listrik tidak ada emisi pembakaran dan sumber energi nya bisa diisi dari EBT," katanya.

Selanjutnya pada 2024, dia berharap agar infrastruktur transmisi jaringan listrik dan lain sebagainya bisa tersambung dan terintegrasi secara optimal. Seperti interkoneksi, smart grid, dan smart meter.

Berikutnya pada 2025 EBT dalam bauran energi nasional ditargetkan dapat mencapai 23%. Adapun pada 2020, angkanya baru mencapai 11,2%. Oleh sebab itu Arifin akan menggenjot pemanfaatan dari energi surya.

"Kita akan memanfaatkan tenaga surya kita. Memang tenaga surya masih sifatnya intermiten tetapi kita harus carikan solusinya. Kita punya target lima tahun ke depan hampir 200 juta ton CO2 bisa kita turunkan," katanya. Simak sumber penurunan emisi karbon terbesar di Indonesia pada databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...