Harga Minyak Tinggi, PNBP Migas 2021 Melonjak 48% Menjadi Rp 103,2 T

Image title
19 Januari 2022, 17:23
pnbp migas, lifting migas, harga minyak
Dok. Chevron

"Maka dibutuhkan peningkatan dan peningkatan capaian lifting migas, optimasi produksi pada lapangan eksisting dan percepat POD lapangan baru dan percepat lapangan yang tertunda," kata dia.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno sebelumnya mengatakan produksi migas sepanjang 2021 masih mengalami sejumlah tekanan yang disebabkan oleh sejumlah faktor. Mulai dari pandemi Covid-19 hingga keterlambatan penyelesaian proyek migas. Bahkan produksi minyak mengalami penurunan hingga mencapai 20 ribu barel per hari.

"Karena memang di kuartal 3-4 terjadi perlambatan eksekusi pekerjaan dan ini tidak terlepas dari faktor covid-19 yang belum selesai tertangani mempengaruhi mobilitas personel dan peralatan," ujar Julius dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (17/1)

Selain itu, terjadinya kegagalan operasional produksi yang tidak direncanakan atau unplanned shutdown pada beberapa peralatan milik KKKS turut membuat produksi migas merosot. Salah satunya seperti yang terjadi di fasilitas BP Tangguh dan ConocoPhillips. "Keduanya gas tapi mempengaruhi produksi kondensat,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...