ESDM Targetkan Dua Proyek PLTP Beroperasi Tahun Ini

Image title
9 Maret 2022, 18:00
ESDM, PLTP, Energi, Kementerian ESDM
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Instalasi sumur geothermal atau panas bumi milik PT Geo Dipa Energi di dataran tinggi Dieng Desa Pranten, Bawang, Batang, Jawa Tengah, Senin (13/1/2020). Sejak pertengahan tahun 2019, PT Geo Dipa Energi (Persero) mulai pembangunan fisik Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Small Scale Dieng berkapasitas 10 Mega Watt (MW), yang merupakan pembangkit skala kecil pertama Indonesia yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2020.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API), Priyandaru Effendi mengatakan RUPTL telah menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengejar target pertumbuhan energi hijau. Selain itu juga mengakomodasi penurunan demand alias permintaan yang terjadi karena kondisi pandemi Covid-19.

Menurutnya, tujuan target bauran energi yakni untuk keberlanjutan dan mampu mereduksi emisi. Setiap jenis energi tidak saling berkompetisi, tapi saling melengkapi. Makanya, setiap jenis energi mempunyai target pencapaiannya masing-masing. 

Pemerintah telah menginstruksikan tidak ada lagi pembangunan pembangkit batu bara baru setelah 2025. Artinya sumber energi non-fosil yang menggantikannya harus andal. Panas bumi bisa dijadikan energi utama menggantikan peran batu bara.

Melansir Databoks, Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Perusahaan Listrik Negara (PLN) 2021-2030, Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 23.965 Megawatt (MW). Potensi terbesarnya berada di Pulau Sumatera, yakni sebesar 9.679 MW.

Meski punya potensi terbesar, kapasitas PLTP terpasang di Sumatera saat ini baru sebesar 562 MW atau 5,8 % dari total potensinya. Artinya, masih ada sekitar 94% potensi yang belum digarap.

Pulau Jawa memiliki potensi terbesar kedua, yakni 8.107 MW. PLTP yang terpasang baru berkapasitas 1.254 MW atau 15,5 % dari potensinya.

Kemudian ada Sulawesi dengan potensi panas bumi 3.068 MW. PLTP yang terpasang baru 120 MW atau 3,9 % dari potensinya. Diikuti Nusa Tenggara dengan potensi sebesar 1.363 MW dan kapasitas terpasang 12,5 MW.

Selanjutnya, Maluku memiliki potensi 1.156 MW, Bali 335 MW, Kalimantan 182 MW, dan Papua 75 MW. Belum ada kapasitas terpasang di keempat pulau tersebut.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...