Taipan Sukanto Tanoto Investasikan Rp 7,2 T pada Proyek LNG di Kanada

Muhamad Fajar Riyandanu
24 Maret 2022, 11:24
sukanto tanoto, lng, kanada
123RF.com/Artinun Prekmoung
Ilustrasi LNG.

FortisBC, sebuah unit dari Fortis Inc., juga memberi pejabat Squamish pembaruan tentang Pipa Gas Eagle Mountain-Woodfibre, yang akan menghubungkan proyek yang diusulkan ke jalur transmisi gas alam yang ada.

Fortis mengusulkan untuk menambah ukuran kamp kerja yang direncanakan untuk menampung sebanyak 600 orang selama periode berjalan.

“Kami mendengarkan dan telah membuat perubahan desain untuk menghilangkan tekanan pada perumahan lokal, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan untuk mengurangi tekanan lain pada sumber daya masyarakat,” kata Direktur Proyek Fortis BC, Darrin Marshall.

Gurita Bisnis Sukanto Tanoto

Forbes mencatat kekayaan Sukanto Tanoto mencapai US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,3 triliun. Ia berada di urutan ke-25 orang terkaya di negara ini. Pria kelahiran Belawan, Medan, Sumatera Utara, 25 Desember 1949 ini melanjutkan usaha keluarganya di bidang pemasok suku cadang dan jasa konstruksi, bernama Toko Motor.

Adapun pundi-pundi kekayaan Sukanto berasal dari grup bisnis Royal Golden Eagle yang berkembang pesat ke berbagai bidang, seperti kayu lapis, kertas, bubur kertas, sawit, dan sumber daya alam. Salah satu perusahaannya, yakni Asian Agri, merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di Asia.

Forbes mencatat, Sukanto juga memiliki Bracell Limited yang beroperasi di Brazil. Perusahaan ini merupakan produsen selulosa terbesar di dunia. Selulosa kerap dipakai sebagai bahan dasar berbagai macam produk, dari tisu bayi hingga es krim.

Namun, bisnisnya tak selalu berjalan mulus. Kasus penggelapan Asian Agri sempat membuat namanya tercemar. Kasus ini bermula dari adanya laporan penghindaran pembayaran pajak oleh 14 perusahaan di bawah Asian Agri Group kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2006.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...