Pertamina Tertarik Beli Minyak Rusia, Apa Risikonya Bagi Indonesia?

Muhamad Fajar Riyandanu
30 Maret 2022, 13:13
pertamina, minyak, rusia, harga minyak
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati bersiap mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Menurutnya, Indonesia sebagai negara non blok, pembelian minyak Rusia tidak akan berpengaruh secara politis terhadap Indonesia.

“Bahkan kalau memang menguntungkan beli minyak dari Rusia, ya beli saja. Tapi kalau masalah geopolitik atau keberpihakan tidak jadi soal. Karena Indonesia sikapnya tidak memihak sama sekali walau sempat mengecam adanya konflik,” ujar Fahmy.

Mengutip laporan harian Bloomberg pada Rabu (30/3) siang, harga minyak mentah jenis Brent berada di harga US$ 111,03 per barel. Sementara minyak mentah jenis WTI berada di level US$ 104,97 per barel.

Rusia Jual Murah Minyak ke India dan Cina

Rusia dilaporkan menjual murah minyaknya kepada India dan Cina dengan harga yang didiskon hingga 20% atau lebih dari US$ 20 per barel. Bahkan ada kemungkinan Cina meminta diskon yang lebih besar, hingga 30% atau lebih dari US$ 30 per barel.

“Ada peningkatan signifikan dalam pengiriman minyak Rusia menuju India sejak Maret setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai. India tampaknya akan membeli lebih banyak minyak mentah dari Rusia yang didiskon besar-besaran,” kata analis Kpler, Matt Smith, seperti dikutip CNBC.com, Senin (28/3).

Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Australia telah menghentikan impor minyak dari Rusia, yang akan diikuti Inggris pada akhir tahun ini. Uni Eropa juga tengah mempertimbangkan apakah mengikuti langkah negara-negara sekutunya itu.

Sebaliknya, India dan Cina sejauh ini abstain dari pemungutan suara PBB untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. “Kami percaya Cina dan India akan melangkah untuk membeli minyak mentah Rusia yang didiskon besar-besaran,” kata Smith.

Sementara itu Cina sudah menjadi pembeli tunggal terbesar minyak Rusia. Menurut laporan Badan Energi Internasional IEA, Cina membeli rata-rata 1,6 juta barel per hari minyak mentah Rusia pada 2021.

“Cina masih mengimpor minyak Rusia, tetapi kemungkinan akan meningkatkan pembeliannya jika dapat membayar dalam yuan dan dengan diskon. Pada dasarnya, Rusia tertekan karena kesulitan menjual minyaknya,” kata president of Transversal Consulting Ellen Wald.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...