Harga Avtur Mahal Meski Tak Lagi Impor, Ini Penjelasan Pertamina

Muhamad Fajar Riyandanu
14 Juni 2022, 11:41
harga avtur, harga minyak, tiket pesawat
ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Petugas Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) PT. Pertamina (Persero) saat mengecek peralatan di DPPU Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (21/11/2019).

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengungkapkan bahwa 92% dari ongkos produksi BBM nasional dialokasikan untuk harga minyak mentah atau crude oil.

Di masa normal, selisih antara harga crude dan harga produk ada dikisaran US$ 6-8. Saat ini, selisih harga melebar ke US$ 52. Hal tersebut berimbas pada naiknya ongkos produksi Pertamina.

Nicke menyebut, di tengah tegangnya kondisi geopolitik imbas konfik Rusia dan Ukraina, produk gasoil yang merupakan bahan baku Solar dan avtur mengalami lonjakan harga yang tinggi karena kelangkaan di pasar internasional.

"Karena komponen untuk produksi gasoil dunia ini 50% disuplai dari Rusia. Sekarang mereka diembargo, Suplainya berhenti dan sekarang selisih harga crude dengan gasoil yang biasa disebut crack spread yang biasanya US$ 4-5, hari ini mencapai US$ 52," kata Nicke beberapa waktu lalu, Rabu (8/6).

Dengan selisih harga yang tinggi, ujar Nicke, saat ini produk gasoil seperti BBM jenis Solar dan Avtur merupakan produk bahan bakar yang paling mahal di dunia. Nicke menyampaikan, sejak tahun 2019, Pertamina mulai meninggalkan kebiasaan impor BBM jenis Solar dan Avtur.

Adapun produksi kedua BBM tersebut dicampur dengan Bio solar atau B30 yang merupakan hasil pencampuran solar dengan minyak nabati hasil dari minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).

"Jadi sebetulnya program B30 bisa kita rasakan sekarang. Bayangkan kalau tidak B30. Jadi hari ini kita termasuk yang agak tenang," ujar Nicke.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...