Pemerintah Prioritaskan Penerapan BLU Batu Bara untuk PLN

Muhamad Fajar Riyandanu
4 Agustus 2022, 22:52
Pemerintah Akan Terapakan BLU Batu Bara untuk PLN
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Ilustrasi kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mengatakan pelaku usaha kekurangan pasokan batu bara selama satu semester terakhir. Sebab, mereka kesulitan menggaet penambang batu bara yang bersedia menjual dengan harga domestic market obligation atau DMO US$ 90 per ton.

Ketua ASI Widodo Santoso menjelaskan, seretnya suplai pasokan batu bara karena penambang tidak sanggup menyediakannya. Selain itu, ada beberapa pelaku usaha batu bara yang sedang memperbaiki tambang dan sudah terikat kontrak dengan industri non-semen.

"Ini juga kami laporkan. Padahal mereka ekspor besar-besaran. Nah yang repot ini ada 18 badan usaha batu bara yang ditunjuk penugasan tapi tidak merespons," kata Widodo dalam Diskusi Publik Badan Layanan Umum (BLU) Batu Bara, Selasa (2/8).

Widodo berharap pemerintah segera mengesahkan BLU sebagai pemungut iuran batu bara. Pasalnya dua bulan lalu mereka memperoleh jatah batu bara dari penugasan Kementerian ESDM sejumlah 2,5 juta ton yang dibagikan ke 14 pabrik semen. Jumlah itu lebih tinggi dari jatah yang diberikan untuk industri pupuk 300 ribu ton. Namun Widodo mengatakan, kebutuhan batu bara untuk industri semen idealnya delapan sampai 10 juta ton.

"Ini 2,5 juta ton. Tiga bulan sudah habis. Kami terus terang saja BLU itu wajib karena industri semen hampir sama dengan PLN. Semen termasuk sepuluh barang penting nasional, sama seperti makanan dan listrik," harap Widodo.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...