Ingin Hambat Ekspor Minyak Rusia, Pejabat AS Akan Datangi Indonesia
Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah mempromosikan batasan jumlah penyulingan, dan pedagang yang dapat membeli minyak mentah Rusia. Yellen sendiri telah mengunjungi Indonesia bulan lalu, dan secara aktif melobi para mitra dagangnya tentang proposal tersebut.
Seperti diketahui, perusahaan minyak milik Indonesia, PT Pertamina, sempat membuka wacana membeli minyak mentah dari Rusia untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri pada bulan Maret lalu. Alasan Pertamina mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia adalah, karena harganya murah.
Rencana pembelian minyak dari Rusia ini, mengikuti jejak sejumlah perusahaan minyak asal India dan China, yang sudah terlebih dahulu memutuskan membeli minyak Rusia.
Pada Maret lalu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebutkan, pembelian minyak mentah dari Rusia rencananya akan dilakukan secara business to business (B-to-B), untuk mencegah timbulnya persoalan politis.
Meski demikian, wacana pembelian minyak dari Rusia ini masih sebatas pembicaraan terkait potensinya saja, belum masuk pada langkah konkret perencanaan. Penyebabnya, karena stok bahan bakar minyak (BBM) di kilang-kilang milik Pertamina masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional.