Pengembangan Biodiesel Minyak Jelantah Terkendala Rantai Pasok

Muhamad Fajar Riyandanu
12 Agustus 2022, 10:55
minyak jelantah, biodiesel, bahan bakar nabati, kementerian esdm
123rf.com
Ilustrasi minyak jelantah.

Dadan menilai bahwa minyak jelantah punya potensi besan untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar nabati. Namun, karena rantai bisnis yang belum tercipta, sebagian besar minyak jelantah dijual ke luar negeri.

"Minyak jelantah itu potensi. Saya dengar minyak jelantah itu dijual ke luar negeri karena mendapatkan harga yang baik," ucap Dadan.

Menurut catatan Kementerian ESDM, pemanfaatan biodiesel dari minyak jelantah terbuka lebar karena konsumsi minyak goreng rumah tangga di tahun 2019 mencapai 13 juta ton per tahun atau setara dengan 16,2 juta kilo liter (KL), dengan potensi minyak jelantah sebesar 3 juta KL per tahun.

Sebelumnya Manager Riset Traction Energy Asia, Fariz Panghedar menjelaskan total potensi minyak goreng bekas dari rumah tangga dan unit usaha mikro di kota-kota besar seperti Pulau Jawa dan Bali mencapai 207,17 ribu KL per tahun. Sedangkan dari rumah tangga dan unit usaha mikro di level nasional sebesar 1,24 juta KL per tahun.

Ia melanjutkan, saat ini sebagian besar permintaan bahan bakar nabati biodiesel berasal dari sektor maritim. Oleh karenanya, Fariz mengusulkan agar memfungsikan sejumlah tempat seperti pelabuhan dan perumahan warga di kota-kota besar dan padat penduduk seperti Pulau Jawa dan Sumatera sebagai sentra pengumpulan minyak jelantah.

Menurutnya, bahan bakar nabati dari minyak jelantah bisa digunakan sebagai bahan bakar di mesin-mesin yang kecepatannya rendah seperti genset, forklift, dan boiler

“Kemudian itu bisa didistribusikan lebih dulu ke kilang-kilang dan ke lokasi yang sama dengan lokasi pengepulan untuk selanjutnya digunakan di kegiatan pelayaran dan perikanan seperti di daerah Kendal, Semarang, Surabaya bisa menyediakan sektor perikanan dan industri,” kata dalam Katadata IDE 2022, Kamis (7/4).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...