Dua Sumur Migas Non Konvensional akan Dibor di Blok Rokan Tahun Depan

Muhamad Fajar Riyandanu
17 Oktober 2022, 19:37
blok rokan, migas non konvensional, skk migas
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Karyawan berjalan di lokasi Rig (alat pengeboran minyak bumi) PDSI 49 milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Riau, Senin (8/8/2022).

5. WK Pertamina EP
Pertamina telah mengajukan studi potensi MNK pada tahun 2023. Sejauh ini, perkembangannya masih berada di tahap diskusi dan Pre-WP&B.

6. WK Rokan Riau
Sebagai operator, Pertamina telah mengajukan studi potensi MNK pada tahun 2023. Sejauh ini, perkembangannya masih berada di tahap diskusi dan Pre-WP&B.

7. WK Southwest Bukit Barisan
Blok Migas yang terletak di Provinsi Sumatera Barat ini juga mengembangkan potensi MNK. PT Rizki Bukit Barisan selaku operator telah mengajukan studi potensi MNK pada tahun 2023. Sejauh ini, perkembangannya masih berada di tahap diskusi dan Pre-WP&B.

8. WK Tonga Sumatera Utara
EMP Tonga selaku operator telah mengajukan studi potensi MNK pada tahun 2023. Sejauh ini, perkembangannya masih berada di tahap diskusi dan Pre-WP&B.

9. WK Selat Panjang Riau
Sumatera Global Energi selaku operator telah mengajukan studi potensi MNK pada tahun 2023. Sejauh ini, perkembangannya masih berada di tahap diskusi dan Pre-WP&B.

10. WK Jabung Jambi
PetroChina International selaku operator telah mengajukan studi potensi MNK pada tahun 2023. Sejauh ini, perkembangannya masih berada di tahap diskusi dan Pre-WP&B.

Berdasarkan hasil penelitian Badan Geologi Kementerian ESDM, Indonesia memiliki potensi migas non-konvensional yang jauh lebih banyak dan beragam ketimbang migas konvensional.

Sumber minyak non-konvensional salah satunya adalah heavy oil yang didefinisikan sebagai minyak yang mempunyai nilai API kurang dari 22% dan nilai viskositas yang sangat rendah sehingga sangat susah untuk diproduksi, dan dibutuhkan teknologi tinggi seperti steam injector.

Selanjutnya oil sands adalah hasil percampuran antara pasir, bitumen, lempung dan air. Bitumen adalah minyak yang memiliki densitas dan viskositas tinggi serta telah mengalami biodegradasi.

Sumber minyak non-konvensional lainnya adalah shale oil berupa kandungan organik yang masih tersimpan di source rock dan belum matang disebut sebagai kerogen, sehingga perlu dipanaskan untuk mendapatkan minyak.

SKK Migas telah memasukkan shale oil ke dalam evaluasi migas non-konvensional sebagai cadangan yang prospektif untuk dikembangkan di masa depan. Salah satu potensi migas non-konvensional berada di wilayah Central Sumatra Basin.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...