Hadapi Kendala, Lifting West Madura Offshore Capai 115% dari Target

Image title
31 Desember 2022, 16:24
SKK Migas
SKK Migas
Kunjungan kerja Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, dan Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi ke Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, Sabtu (31/12).

"Kami memberikan apresiasi atas kinerja PHE WMO pada 2022, yang mencapai 115% di atas target yang telah ditetapkan. Sebagai wakil negara dalam mengelola hulu migas, SKK Migas menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari segenap jajaran PHE WMO,", ujar Rudi, dalam keterangan resmi.

Meski mampu mencatatkan lifting 115% di atas target, PHE WMO disebutkan tetap memiliki sejumlah kendala dalam operasionalnya. Muhamad Arifin mengatakan, PHE WMO menghadapi sejumlah tantangan, yakni tertundanya reaktivasi dua sumur ESP di PHE-30. Kendala lainnya, adalah tertundanya rencana onstream Work Over sumur ESP PHE-40A1R,

"Keduanya mundur beberapa bulan, karena masalah teknis saat pelaksanaan, seharusnya bulan Mei menjadi Agustus 2022," ujar Arifin.

Ia menjelaskan, beberapa inisiatif pun diambil dengan mengoptimasi Lifting di sumur PHE-12A1, upaya lowering PHE-38A4, kegiatan well service dengan penggantian pompa ESP pada sumur PHE-40A3R, alternative power generation di PHE 30, serta beberapa kegiatan reaktivasi sumur. Upaya tersebut, dapat menahan laju decline rate di PHE WMO.

Selain dari sisi produksi, pada 2022 PHE WMO juga mencatatkan tingkat keselamatan kerja yang positif, di mana total recordable injury rate (TRIR) mampu bertahan di angka 0 selama 2.1 juta manhours hingga akhir November 2022, alias nihil kecelakaan kerja.

Saat ini PHE WMO telah mencatatkan 34.4 Juta manhours, atau lebih dari 9 tahun tanpa kecelakaan dengan kehilangan jam kerja.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...