Goldman Sachs Ramal Harga Minyak US$ 100 Usai OPEC Pangkas Produksi

Happy Fajrian
4 April 2023, 15:42
harga minyak, goldman sachs, opec
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).

Goldman Sachs menyebut langkah OPEC+ memangkas produksinya lebih dalam sebesar 1,16 juta barel per hari (bph) berpotensi menyebabkan defisit pasokan yang lebih besar di pasar dan mendorong kenaikan harga minyak lebih tinggi lagi.

Bank investasi asal Amerika Serikat (AS) itu memprediksi harga minyak berpotensi naik ke level US$ 100 per barel pada April 2024 dan semakin mengukuhkan kekuatan OPEC dalam mengendalikan harga minyak dunia.

OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia, atau lebih dikenal dengan OPEC+ pada Minggu (2/4) sepakat untuk menambah pengurangan pasokan minyak sebesar 1,16 juta barel per hari (bph) menjadi total 3,66 juta bph yang mendorong harga minyak hingga di atas US$ 86 per barel pada Senin (3/4).

“Kami melihat kekuatan penetapan harga OPEC yang meningkat, kemampuan untuk menaikkan harga tanpa secara signifikan mengganggu permintaannya, sebagai pendorong ekonomi utama,” tulis pernyataan Goldman Sachs seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/4).

Selain itu pengurangan produksi akan meningkatkan pendapatan OPEC+ karena dorongan harga yang lebih tinggi mengimbangi penurunan volume produksi dan penjualan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...