Goldman Sachs Ramal Harga Minyak US$ 100 Usai OPEC Pangkas Produksi

Happy Fajrian
4 April 2023, 15:42
harga minyak, goldman sachs, opec
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).

Goldman melaporkan bahwa OPEC telah mengimplementasikan hampir 90% dari rencana pengurangan produksi 1,16 juta barel per hari. Sebelumnya pada Oktober 2022 OPEC telah memutuskan pengurangan produksi sebesar 2 juta bph.

Kemudian Rusia pada Februari 2023 memutuskan menurunkan produksi 500.000 bph mulai Maret untuk menopang harga usai terkena embargo dari Uni Eropa dan pembatasan harga minyak dari kelompok G7 sebagai sanksi atas invasinya ke Ukraina.

Goldman selanjutnya menegaskan kembali pandangannya bahwa pasar akan kembali ke defisit pasokan yang berkelanjutan mulai Juni dan seterusnya mengingat pertumbuhan permintaan dari pasar negara berkembang yang cepat, penurunan pasokan Rusia, dan pasokan AS yang lamban.

Goldman pada hari Senin telah menaikkan perkiraan harganya untuk Brent untuk Desember 2023 sebesar US$ 5 menjadi US$ 95 per barel. Sementara Barclays memprediksi kenaikan US$ 5 dari target harga US$ 92 per barel tahun ini, sementara Jefferies mencatat harga Brent masih bisa mengakhiri tahun ini di level US$ 96 per barel.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...