Kisah Perjuangan Petugas PLN Dibalik Gemerlapnya KTT ASEAN

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
14 Mei 2023, 18:49
Command Center Kelistrikan PLN
Dok PLN

Gemerlap cahaya di panggung hiburan Gala Dinner Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, berhasil memikat perhatian para delegasi. Penataan panggung dengan latar laut itu tampak semarak dengan warna-warni lampu yang mempesona. 

Di balik kesuksesan tersebut terdapat lebih dari 500 petugas kelistrikan yang bersiaga mengamankan kelistrikan acara KTT ASEAN.

Ketut Sapta Wijaya (38), salah seorang personel PLN asal Bali yang mendapatkan penugasan bawah kendali operasi (BKO) menceritakan perjuangannya membangun pos komando terpusat atau command center kelistrikan di Labuan Bajo. 

Menurutnya, cuaca ekstrem menjadi tantangan paling besar. Panas terik dan hujan lebat disertai angin kencang datang silih berganti membuat penugasan menjadi sangat menantang. 

“Saya bersama tim terjun ke lapangan, mendatangi gardu-gardu listrik untuk menambah peralatan listrik tambahan di sistem kelistrikan. Beberapa kali juga harus menembus hutan dan turun ke sawah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5).

Ia menambahkan, cuaca membuat pengerjaan sangat menguras energi. “Matahari di Labuan bajo sangat terik, suhunya menjadi lebih panas dibandingkan Bali. Dari panas tiba-tiba hujan deras dengan angin kencang”.

Cuaca ekstrem tersebut bahkan sempat membuatnya jatuh sakit terkena demam dan flu. Namun, dengan waktu persiapan yang lebih singkat dibandingkan persiapan KTT G20 dirinya tetap bekerja demi menyelesaikan command center untuk pengaturan listrik KTT ASEAN. 

"Biasanya untuk membangun command center ini butuh waktu 1 bulan, namun di KTT ASEAN ini kami kebut hanya sembilan hari. Ini bisa cepat karena kita punya pengalaman di KTT G20," kata Sapta yang merupakan Asisten Manajer Fasilitas Operasi PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Bali.

Melihat kesuksesan KTT ASEAN, dirinya pun bersyukur dan merasa bangga karena bisa menjadi bagian dari kesuksesan negara menggelar event yang dihadiri kepala negara-negara ASEAN. 

“Saya tidak akan lupa karena bisa menjadi bagian dari event ini. Hujan, panas, rasa letih dan sakit terbayar tuntas melihat event ini berjalan sukses. Dan yang paling penting, saya bisa bangga menceritakan perjuangan saya untuk melistriki KTT ASEAN kepada anak saya,” katanya.

Rasa bangga yang sama juga disampaikan Ketty Angela Henuk (30), personel BKO PLN asal Kupang. Ia bertugas menjaga operasional stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang terdapat di lapangan Kantor Bupati Manggarai Barat. 

Bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Ia memastikan proses pengisian daya kendaraan listrik delegasi, operasional dan pengamanan berjalan lancar. 

Halaman:

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...