Menteri ESDM: Pertamina Kelola Blok Masela Dukung Transisi Energi RI

Muhamad Fajar Riyandanu
19 Mei 2023, 14:24
blok masela, pertamina, menteri esdm
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Konsorsium Pertamina dan Petronas juga terus melakukan negosiasi dengan Shell untuk segera merampungkan pembelian 35% hak partisipasi sebelum melewati batas target maksimal yang ditetapkan oleh pemerintah pada paruh pertama tahun ini.

"Sudah pasti kalau negosiasi itu harganya yang belum ketemu. Namun selisih harganya sudah semakin mengecil," kata Dwi di Kementerian ESDM pada Senin (15/5).

Menurut Dwi, pembicaraan divestasi saham kian menuju kata sepakat seiring sikap Shell yang mulai bisa berkompromi dengan tawaran harga yang diajukan oleh konsorsium Pertamina dan Petronas.

Meski sudah ada kabar lanjutan ihwal proses alih aset Blok Masela, Dwi enggan menyampaikan besaran nilai transaksi dari proses pengambilalihan 35% saham hak partisipasi proyek tersebut karena proses negosiasi bisnis masih berlangsung. "Kami harapkan semester I ini sudah bisa deal negosiasi antara Shell dan Pertamina," ujar Dwi.

SKK Migas pernah menyampaikan bahwa Pertamina perlu menyiapkan US$ 1,4 miliar atau setara Rp 21 triliun untuk mengakuisisi 35% PI Shell di Blok Masela. Besaran itu menghitung pengeluaran Shell saat mengelola Blok Masela, yakni US$ 875 juta untuk PI 35% dan US$ 700 juta untuk investasi.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan Pertamina dan Petronas kini sedang dalam proses untuk menyepakati rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) bersama SKK Migas.

Satu poin utama yang dibahas dalam PoD tersebut adalah implementasi teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS). Adanya tambahan fasilitas CCS di Proyek LNG Masela berdampak pada biaya proyek yang membengkak menjadi US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 21 triliun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...