Elpiji 3 Kg Hanya Dijual ke Masyarakat yang Terdaftar Mulai 2024
Langkah tersebut juga menjadi stategi untuk mencegah kebocoran penyaluran elpiji bersubsidi ke rumah makan maupun restoran. Pemerintah juga menggunakan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) untuk seleksi calon penerima elpiji bersubsidi.
"Yang jadi masalah adalah pemutakhiran data. Itu tidak mudah, misal ada orang pindah atau meninggal," ujar Tutuka.
Melalui instrumen hukum Kepdirjen Kementerian ESDM Nomor 99 Tahun 2023, pemerintah hanya akan menjual elpiji 3 kg kepada warga yang sudah terdaftar by name by address atau berdasarkan nama dan alamatnya, sesuai basis data subsiditepat.mypertamina.id.
Selain mengerucutkan sasaran penerima, pemerintah juga membatasi volume pembelian elpiji 3 kg bersubsidi per bulan. Sembari menunggu pelaksanaan di lapangan yang baru dimulai pada awal tahun depan, pemerintah saat ini telah melaksanakan proses pendataan pengguna elpiji 3 kg terhitung sejak 1 Maret 2023.
Pendataan pengguna elpiji melon secara mandiri melalui subsiditepat.mypertamina.id mewajibkan calon pembeli untuk melakukan pengisian data berupa nama lengkap, nomor KK, NIK, serta alamat lengkap yang mencakup kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi.
Ada juga kolom opsional seperti nomor telepon selular dan alamat surat elektronik. Satu nama dalam NIK atau KK yang terdaftar di subsiditepat.mypertamina.id hanya berlaku bagi pembeli tunggal yang bersangkutan.