Fenomena Oplos Tabung LPG 3 Kg ke LPG 12 Kg di Berbagai Wilayah

Lavinda
Oleh Lavinda
11 Agustus 2023, 13:58
LPG 3 Kg
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nz
Petugas mengisi ulang gas elpiji ke dalam tabung tiga kilogram di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Sadikun LPG 3 Kg di Denpasar, Bali, Minggu (30/7/2023).

Polda Sumatra Selatan mengungkap kasus bisnis pengoplosan LPG 3 Kg ke tabung LPG 12 Kg di Kabupaten Muara Enim, setelah satu bulan beroperasi.

Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan pihaknya menangkap pria tersangka pelaku pengoplos gas elpiji berinisial SW (42), warga Desa Cinta Kasih, Muara Enim, Sumatra Selatan.

Tersangka SW ditangkap aparat kepolisian pada 24 Juli 2023 di gudang bisnis sekaligus rumah tersangka, setelah menerima laporan dari warga.

Dalam prosesnya, pelaku membutuhkan empat buah tabung LPG 3 Kg untuk dipindahkan ke tabung LPG 12 Kg, dengan cara menggunakan regulator yang telah dimodifikasi dan es batu untuk mendinginkan tabung gas agar bisa berpindah.

Modal yang dibutuhkan tersangka untuk mengoplos tabung LPG 12 Kg, dengan membeli empat tabung LPG 3 Kg masing-masing seharga Rp 18.000 atau totalnya Rp 72.000. Kemudian, setelah menjadi tabung 12 Kg, pelaku menjualnya seharga Rp 200.000

Bengkulu

Pemerintah Kota Bengkulu mengancam tindakan tegas kepada para pemilik pangkalan gas yang melakukan kecurangan terkait pendistribusian LPG 3 Kg.

Ancaman ini diungkapkan setelah Disperindag Kota Bengkulu melakukan pengawasan terhadap enam pangkalan LPG yang dilaporkan warga terkait dugaan kecurangan.

"Disperindag Kota Bengkulu terus melakukan pengawasan terhadap pendistribusian elpiji di setiap pangkalan khususnya pangkalan yang dilaporkan warga terkait adanya kecurangan atau pihak pangkalan yang menjual gas elpiji ukuran tiga kilogram ke pihak pengecer dan sebagainya," ujar Kepala Disperindag Kota Bengkulu Bujang HR.

Nusa Tenggara Barat

Kepolisian Resor Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mendalami dugaan pengoplosan LPG yang terungkap dari peristiwa kebakaran Pos Kesehatan Desa Teko, Kecamatan Pringgabaya.

"Dari hasil pendalaman peristiwa kebakaran, ditemukan beberapa tabung LPG 3 Kg dan 12 Kg yang kemungkinan besar terjadi kegiatan pengoplosan," kata Kepala Polres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono.

Terkait penyebab kebakaran Poskesdes Teko yang terjadi pada Minggu (6/8) dini hari, Hery mengaku bahwa pihaknya telah menarik kesimpulan dari hasil olah TKP maupun permintaan keterangan para saksi di lapangan.

"Jadi, penyebab kebakaran itu akibat dari tabung gas yang digelindingkan sehingga timbul percikan api, itu yang membuat Poskesdes terbakar," ucapnya.

Keberadaan tabung LPG 3 Kg dan LPG 12 Kg itu terungkap dari hasil olah TKP. Pihak kepolisian menemukan 240 tabung LPG 3 Kg dan 30 tabung LPG 12 Kg dalam kondisi hangus terbakar. Ratusan tabung gas itu ditemukan di halaman samping bangunan Poskesdes Teko yang terbakar.

Selain itu, polisi menemukan empat tabung gas elpiji tiga kilogram dalam kondisi pecah di antara tumpukan tabung gas yang hangus terbakar. Adanya dugaan pengoplosan itu turut dikuatkan dari temuan regulator tabung gas yang ikut hangus terbakar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...