Biaya Dekarbonisasi Sektor Kelistrikan Dinilai Masih Terjangkau
Ping juga menyebut pentingnya upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang tercermin dari efisiensi biaya. Biaya transisi menuju net zero emission (NZE) menjadi lebih murah apabila dipadukan dengan pemerataan penyediaan listrik antar-daerah.
"Artinya, upaya pemerataan pasokan listrik bersinergi dengan mitigasi perubahan iklim karena utilisasi sumber daya energi terbarukan tersebar merata di seluruh pelosok," ucap Ping.
Sebagai informasi, MDE diinisiasi oleh International Institute for Applied Systems Analysis (IIASA), Katadata Insight Center (KIC), World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan Indonesian Business Council (IBC). Tujuan pembentukannya untuk mempopulerkan hasil analisis mendalam dari berbagai skenario transisi energi Indonesia, termasuk skenario NZE, guna menjawab tantangan mitigasi perubahan iklim yang berkeadilan.
MDE menggambarkan berbagai skenario dekarbonisasi sektor kelistrikan nasional. Skenario-skenario tersebut didasari oleh berbagai tingkatan ambisi penurunan emisi GRK. Semakin drastis penurunan emisi GRK yang ditargetkan, semakin tinggi pula tanggung jawab yang diemban Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Salah satu penasihat inisiatif MDE Tri Mumpuni mengatakan transisi menuju NZE perlu memperhatikan azas keadilan. “Dekarbonisasi sebaiknya tidak melukai hak rakyat untuk menggunakan energi demi meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.