OPEC Peringatkan Target Net Zero Emission Ancam Keamanan Energi Global
Keputusan ini mengundang kekhawatiran dari investor jika kekurangan pasokan, sehingga membantu mendorong kenaikan harga minyak mentah utama.
Harga minyak mentah Brent dan WTI naik lebih dari 25% selama kuartal terakhir, dengan kedua harga acuan tersebut saat ini masing-masing diperdagangkan di level US$ 87,18 per barel dan US$ 85,35.
OPEC kini telah meningkatkan prediksi permintaan minyak global dalam jangka waktu menengah, memperkirakan kenaikan dari 102 juta bph pada 2023 menjadi 110,2 juta bph pada 2028.
Dalam laporan tersebut, OPEC juga menaikkan perkiraan permintaannya untuk jangka menengah hingga tahun 2028, dengan alasan permintaan yang kuat tahun ini meskipun ada hambatan ekonomi seperti kenaikan suku bunga.
Sementara itu ekspektasi yang diuraikan dalam laporan tahun lalu yakni permintaan minyak akan mencapai titik tertinggi setelah tahun 2035, telah diabaikan.
Sebaliknya, OPEC mengantisipasi permintaan akan terus meningkat hingga tahun 2045 dan naik menjadi 116 juta bph atau meningkat 6 juta barel per hari dibandingkan perkiraan tahun lalu.
Pertumbuhan permintaan ini akan dipimpin oleh Cina, India, negara-negara Asia lainnya, serta Afrika dan Timur Tengah. Perkiraan tersebut berseberangan dengan prediksi IEA yang memperkirakan konsumsi batu bara, minyak, dan gas alam akan mencapai puncaknya sebelum 2030.
OPEC juga memperkirakan total pangsa pasar minyaknya akan meningkat dari 34% menjadi 40% pada 2045 , dengan produksi dari seluruh dunia menurun pada awal tahun 2030-an.