Harga Minyak Jatuh, OPEC Berencana Pangkas Produksi hingga 2024

Happy Fajrian
19 November 2023, 14:32
harga minyak, opec, produksi minyak
KATADATA
Ilustrasi kilang minyak.

Arab Saudi disebut tengah bersiap untuk memperpanjang pengurangan produksi minyak hingga tahun depan karena OPEC+ mempertimbangkan pengurangan pasokan lebih lanjut sebagai respons terhadap penurunan harga dan meningkatnya kemarahan atas perang Israel-Hamas.

Berdasarkan sumber yang dikutip Financial Times, pemerintah Arab Saudi kemungkinan akan memperpanjang pengurangan produksi sebesar 1 juta barel per hari (bph) setidaknya hingga musim semi setelah harga minyak mencapai level terendahnya dalam empat bulan di level US$ 77 per barel.

Kebijakan yang sedianya akan berakhir pada Desember 2023 mulai dijalankan pada musim panas sebagai langkah sementara OPEC untuk mengendalikan harga minyak. Saat ini Arab Saudi memproduksi sekitar 9 juta bph, jauh di bawah kapasitas produksi maksimalnya 12 juta bph.

Meski penurunan harga minyak disebut sebagai pendorong utama kebijakan ini, para anggota OPEC dilaporkan marah atas perang Israel dan Hamas yang menyebabkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

Pemotongan tambahan OPEC+ hingga 1 juta barel per hari mungkin akan dilakukan, kata salah satu narasumber, seraya menggambarkan kartel tersebut “didorong” oleh konflik. Kuwait, Aljazair dan Iran termasuk di antara anggota OPEC yang paling gelisah dengan konflik ini.

“Anda tidak boleh meremehkan tingkat kemarahan yang ada dan tekanan yang dirasakan para pemimpin di Teluk dari masyarakat mereka yang terlihat memberikan respons dengan cara tertentu,” kata sumber yang dekat dengan tokoh senior OPEC.

Orang tersebut mengatakan bahwa guncangan minyak seperti yang terjadi pada tahun 1970an, ketika negara-negara Arab menghentikan ekspor ke negara-negara Barat, tidak akan terulang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...