Belum Capai Target, Ini Strategi ESDM Genjot Produksi Migas di 2024

Mela Syaharani
16 Januari 2024, 08:25
ESDM
Kementerian ESDM
Kapal Geomarin III yang digunakan Tim Kementerian ESDM dan Pertamina untuk Survei Migas.
Button AI Summarize

Kementerian ESDM mengatakan, capaian lifting minyak dan gas masih di bawah target yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, meski belum bisa mencapai target, namun pemerintah mampu mengurangi laju penurunan produksi menjadi 1%-2% saja.

“Kami dapat menahan produksi minyak di atas 600 mbopd, tepatnya 605 mbopd. Tren penurunan ini memang disebabkan karena belum ada sumber baru yang dapat memberikan tambahan produksi baru dari minyak mentah kita,” kata Arifin saat konferensi pers di Jakarta pada Senin (15/1).

Arifin mengatakan, tahun ini pemerintah tidak hanya berusaha menahan penurunan produksi, namun juga berupaya untuk meningkatkan jumlah produksi minyak. “Program yang akan kami lakukan melalui pemanfaatan sumur tidak aktif (idle) yang selama ini tidak diupayakan lagi, namun masih memiliki potensi,” ujarnya.

Arifin menyampaikan bahwa pemerintah meminta program tersebut dapat dijalankan pada kuartal pertama 2024. “Programnya sudah ada dan tinggal di launching saja,” kata dia. 

Lifting Gas Tidak Capai Target di 2023

Tidak hanya lifting minyak, namun lifting gas bumi 2023 juga tidak mencapai target. Tercatat kinerja lifting gas berada di angka 960 mboepd dari target 1.100 mboepd.

“Tren penurunan juga terjadi di sumber-sumber kita, beberapa sudah mulai ada pelandaian dan dengan beroperasinya tangguh train 3, tentu bisa mengangkat,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...