Jalin Kerjasama Energi dengan Venezuela, RI Jajaki Akuisisi Blok Migas

Mela Syaharani
29 Januari 2024, 09:32
migas, venezuela, blok migas, kementerian esdm
SKK Migas
KKKS Seleraya Belida berhasil meningkatkan produksi sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) dari 1.000 barel minyak per hari (BOPD) menjadi 2.000 BOPD.
Button AI Summarize

Indonesia menjajaki kerjasama di sektor minyak dan gas (migas) dengan Venezuela. Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman (MOU) yang ditandatangani oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama Menteri Perminyakan Venezuela Pedo Rafael Tellechea.

“Energi memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu, kami mencatat bahwa kedua negara dapat berbagi peluang bisnis yang memungkinkan di sektor energi, terutama di bidang minyak dan gas," kata Arifin tasrif dalam siaran pers yang dikutip pada Senin (29/1).

Arifin mengatakan Indonesia ingin meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dengan Venezuela, yang juga dapat memperkuat kerjasama "selatan-selatan".

Sebagai informasi, kerjasama "Selatan-Selatan" merupakan inisiatif kolaboratif antara negara-negara di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Melalui semangat solidaritas dan saling menguntungkan di antara negara-negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang serupa.

Pada penandatanganan MoU, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri ESDM dengan didampingi Duta Besar RI untuk Venezuela Imam Edy Mulyono, Direktur Utama PT Pertamina International Exploration & Production (PIEP) Jaffee Arizon Suardin, dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro.

MoU yang ditandatangani ini terdiri dari beberapa hal. Pertama, kerja sama bisnis hulu migas antar kedua negara. Kedua, penerapan peningkatan perolehan minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery).

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...