Kanada Berpeluang Rebut Pasar LNG AS yang Hentikan Sementara Ekspor

Mela Syaharani
7 Februari 2024, 16:34
lng, amerika, kanada
PT Pelindo Energi Logistik
Ilustrasi kapal tanker LNG.

“Saya kira sekutu-sekutu dan mitra-mitra dagang AS akan memiliki beberapa kekhawatiran mengenai hal ini, karena dalam dua tahun terakhir ini ekspor LNG AS telah menjadi anugerah yang nyata bagi keamanan energi global,” ujar Ben, kepada New York Times minggu ini.

Sementara itu, pihak-pihak lain merasa bahwa jeda yang dilakukan AS memberikan tekanan pada tetangga-tetangga mereka di utara untuk mengikuti langkah yang sama. Sebuah koalisi kelompok-kelompok lingkungan telah menekan kepemimpinan Kanada untuk mengadopsi pendekatan jeda-dan-refleksi yang sama.

Keputusan pemerintahan Biden juga telah menyebabkan kecemasan di Eropa. Uni Eropa masih terguncang akibat perang sanksi energi dengan Rusia dengan latar belakang perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Ketika Moskow menginvasi Ukraina secara ilegal pada bulan Februari 2022, Uni Eropa bergantung pada Rusia untuk 41% gas alamnya. Meskipun blok ini telah berhasil beralih ke energi alternatif dan sumber LNG dalam dua tahun terakhir, keamanan energi yang baru mereka temukan masih belum kokoh.

Oleh karena itu, setiap pembatasan terhadap LNG AS yang mengalir bebas dipandang sebagai ancaman. Namun, penghentian ekspor gas alam Amerika yang kontroversial mungkin akan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi semua pihak.

Pada Oktober lalu, laporan tahunan World Energy Outlook dari Badan Energi Internasional memperingatkan bahwa dunia sedang berada di jalur yang tepat untuk menciptakan kelebihan pasokan LNG global.

Hal ini dapat terjadi melalui lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada proyek-proyek LNG yang dijadwalkan akan mulai beroperasi mulai tahun 2025. Sehingga dapat menambah lebih dari 250 miliar meter kubik (bcm) per tahun kapasitas LNG baru pada 2030.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...