ESDM Siapkan Indeks Harga Bauksit, Jadi Patokan Smelter dan Produsen
Namun, data ini belum mencakup produksi bauksit dari Amerika Serikat (AS). USGS menyatakan angka produksi AS masih dirahasiakan untuk kepentingan perusahaan-perusahaan terkait.
Bauksit merupakan bahan mentah untuk membuat aluminium, logam ringan yang bisa dipadatkan hingga keras seperti baja, tahan korosi, dan bisa menjadi penghantar listrik yang baik.
Aluminium kemudian menjadi bahan baku penting untuk beragam industri, mulai dari otomotif, perlengkapan rumah tangga, sampai teknologi panel surya.
Hilirisasi Bauksit
Saat ini pemerintah tengah mendorong peningkatan nilai tambah komoditas bauksit dengan membangun sejumlah smelter. Kementerian ESDM menargetkan tahun ini sebanyak 7 smelter bauksit terbangun dengan total investasi mencapai US$ 5,85 miliar.
Adapun ke-7 smelter tersebut masih dalam proses pembangunan dengan progres berkisar antara 32-65%. Enam smelter akan memproduksi smelter grade alumina (SGA) dan satu smelter memproduksi chemical grade alumina (CGA).
Kementerian ESDM mengungkapkan dari 7 proyek smelter bauksit ini, 6 smelter masih dalam proses mencari investor karena terkendala pendanaan, sedangkan 1 proyek terkendala pemulihan IUP.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa saat ini baru ada empat smelter bauksit di Indonesia dengan total kapasitas pengolahan mencapai 13,9 juta ton. Keempat fasilitas ini memproduksi 4,3 juta ton alumina.
Empat smelter tersebut dikelola PT Indonesia Chemical Alumina, PT Bintan Alumina Indonesia, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery Line-1, dan PT Well Harvest Winning Alumina Refinery Line-2.