Potensi Perang Iran vs Israel, Harga Minyak Bisa Melonjak ke US$ 140

Mela Syaharani
16 April 2024, 11:06
iran - israel, harga minyak, perang, geopolitik
Youtube CBC News
Israel menyerang Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 yang kemudian dibalas Iran dengan melancarkan sekitar 300 pesawat tanpa awak dan rudal ke wilayah Israel pada 13 April.

"Kami masih melihat aksi militer AS atau Iran secara langsung sebagai risiko lanjutan, kemungkinannya telah meningkat dari 5% menjadi 15% dengan harga minyak mentah di bawah skenario seperti itu dengan mudah melonjak di atas US$ 140," kata Socgen dikutip dari Reuters pada Selasa (16/4).

Sebagai informasi, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik 46 sen, atau 0,5%, menjadi US$ 90,56 per barel. Sementara minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Mei naik 43 sen, atau 0,5%, menjadi US$ 85,84 per barel.

Inggris, Perancis, Jerman dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa bergabung dengan Washington dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres saat menyerukan untuk menahan diri dalam konflik Iran-Israel.

J.P. Morgan mengatakan dalam sebuah catatan bahwa prospek minyak tampaknya bergantung pada respon militer Israel terhadap serangan Iran. "Di luar lonjakan jangka pendek yang disebabkan oleh geopolitik, kasus dasar kami untuk minyak tetap berada di US$ 90 Brent hingga Mei," kata Morgan.

Analis Kpler, Viktor Katona, mengatakan harga minyak dapat bergerak di luar kendali pada kisaran US$ 100 per barel apabila ada gangguan pasokan yang tidak terduga. Misalnya pangkasan pasokan Libya atau adanya penyerangan infrastruktur pelabuhan Rusia oleh Ukraina.

Sebagai informasi, pada awal bulan ini sebuah pesawat tak berawak Ukraina menghantam kilang minyak terbesar ketiga di Rusia. Menurut perhitungan Reuters, sekitar 14% dari kapasitas penyulingan Rusia telah ditutup oleh serangan pesawat tak berawak dan perang di Ukraina kini telah memasuki tahun ketiga.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...