Pengusaha Nilai Brexit Tak Berdampak Besar ke Ekspor Minyak Sawit RI

Image title
4 Februari 2020, 09:05
Pengusaha Nilai Brexit Tak Berdampak Besar ke Ekspor Minyak Sawit RI.
Agung Samosir | KATADATA
Deretan produk crude palm oil yang berbahan dasar kelapa sawit dari kabupaten Landak di stand Provinsi Kalimantan Barat . Pengusaha menilai Brexit tak berdampak besar terhadap permintaan minyak sawit Indonesia, lantaran konsumsi Inggris yang kecil.

"Oleh karena itu tinggal bagaimana kita berjuang salah satunya memprovokasi industri di sana yang butuh harus bicara ke pemerintahnya, jangan diam. Partner kita di sana kan banyak diam, tapi beli terus," kata dia.

(Baca: Kadin Sebut Brexit Berdampak terhadap Perdagangan Indonesia ke Inggris)

Hal yang sana juga diungkapkan Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Paulus Tjakrawan. Menurutnya, hingga saat ini Brexit belum berdampak apa-apa terhadap ekspor minyak sawit ke Benua Biru. Meski demikian, momentum ini harus dimanfaatkan pemerintah untuk menjalin kerja sama dengan Inggris untuk meningkatkan ekspor.

Namun, setelah Brexit menyebabkan prosedur perdagangan antara Indonesia dan Inggris juga berubah. "Nanti ke depan ada kemungkinan kita harus membuat perjanjian tersendiri dengan Inggris," kata dia.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memperkirakan dalam 11 bulan ke depan akan ada perubahan persyarataan dan prosedur perdagangan. Namun, hal itu akan berlangsung secara bertahap.

"Kami menunggu apakah ada prioritas khusus dari Inggris kepada produk ekspor asal Indonesia seperti yang kita dapatkan dari Uni Eropa," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani saat dihubungi Katadata.co.id, Jumat (31/1).

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...