Gapki: Ekspor Minyak Sawit ke Tiongkok Bisa Turun Karena Virus Corona

Image title
4 Februari 2020, 07:50
kelapa sawit, virus corona, tiongkok
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi, pekerja memasukkan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di salah satu tempat penampungan di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Sabtu (7/12/2019). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksi permintaa produk kelapa sawit dari Tiongkok akan menurun karena virus corona.

"Kan Tiongkok sangat pragmatis terhadap harga, karena harganya lebih murah daripada crude oil jadi dia beli lebih banyak. Nanti kita lihat kalau harga sawit mahal, belum tentu (permintaan banyak)," katanya. 

Tiongkok merupakan salah satu negara importir hasil perkebunan terbesar dari Tanah Air. Tercatat, pada tahun lalu ekspor minyak kelapa sawit dan minyak nabat mencapai tujuh juta ton. Sedangkan, produk-produk perkebunan lain mencapai 11 juta ton. 

Sedangkan produksi CPO Indonesia berdasarkan data United States Departement of Agriculture (USDA) pada 2018 mencapai 41,5 juta ton dan diperkirakan akan meningkat menjadi 43 juta ton pada 2019. Peningkatan produksi tersebut seiring bertambah luasnya lahan perkebunan sawit di tanah air menjadi sekitar 14 juta ha pada 2018 (angka sementara). Namun, peningkatan lahan tersebut diikuti pula penggundulan hutan serta sering terjadinya kebakaran hutan di sekitar perkebunan sawit.

Data USDA juga menunjukkan konsumsi minyak sawit domestik pada 2019 diperkirakan  mencapai 12,75 juta ton atau sekitar 17% dari total konsumsi dunia yang mencapai 74,48 juta ton. Jumlah tersebut meningkat sekitar 1% dibanding tahun sebelumnya sebesar 12,63 juta ton. Meningkatnya konsumsi minyak goreng dari masyarakat serta mandatori B20 (bahan bakar diesel dengan kandungan minyak sawit sebesar 20%) mendorong peningkatan konsumsi CPO nasional.
 
Sedangkan negara dengan konsumsi minyak sawit terbesar kedua adalah India, yakni mencapai 10,19 juta ton atau 13,68% dari total konsumsi dunia. Sebagai informasi, India juga merupakan negara dengan impor minyak sawit terbesar dunia yang diperkirakan mencapai 10 juta ton pada tahun ini. Kemudian, negara dengan impor minyak sawit terbesar ketiga adalah Tiongkok sebesar 7,22 juta ton atau sekitar 9,7% dari konsumsi dunia.

(Baca: Sengkarut Lahan Perkebunan Sawit Riau )

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...