Kerek Harga Sawit, RI Ajak Negara Produsen Terapkan Mandatori B20

Rizky Alika
18 November 2019, 19:51
Ilustrasi bahan bakar minyak B20, B30, B0, dan B100.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi bahan bakar minyak B20, B30, B0, dan B100.

Selain itu, pertemuan tersebut membahas sejumlah isu terkini tentang minyak kelapa sawit, termasuk skema sertifikasi, proteksi lingkungan, akses pasar dan kebijakan perdagangan internasional.

Berdasarkan hasil pertemuan, para negara menyepakati beberapa hal sebagai berikut:

1. Mengajak negara penghasil minyak kelapa sawit untuk memperbaiki harga pada level yang lebih baik bagi petani/perkebunan rakyat.
2. Melanjutkan promosi dan meningkatkan konsumsi biodiesel untuk menyerap lebih banyak minyak kelapa sawit pada pasar global, termasuk melalui mandatori B30 di Indonesia, penerapan B20 di Malaysia, dan B10 di Thailand.
3. Komitmen untuk membangun satu standar bersama sertifikasi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan di 2020.
4. Terus melanjutkan langkah-langkah konkret dalam upaya menghadapi kampanye negatif terhadap kelapa sawit, termasuk melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
5. Mengundang negara produsen kelapa sawit lain untuk bergabung dalam CPOPC.
6. Meningkatkan kesejahteraan di tingkat perkebunan rakyat. Untuk itu, Indonesia terus mendorong program penanaman kembali (replanting) agar imbal hasil kelapa sawit bisa ditingkatkan. Saat ini, kebun rakyat di Malaysia dan Thailand menghasilkan yield lebih tinggi dibandingkan Indonesia.

Menurut data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), ekspor minyak sawit Indonesia pada Agustus mencapai 2,89 juta ton atau turun 25 ribu ton dibandingkan Juni lalu.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan penurunan ekspor terjadi karena berkurangnya permintaan dari India, Bangladesh, Pakistan, dan Uni Eropa (UE).

Sedangkan sepanjang Januari hingga Agustus 2019, ekspor minyak kelapa sawit mencapai 22,65 juta ton. Jumlah tersebut meningkat 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Gapki memprediksi ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) tahun ini berpotensi menurun karena tuduhan Uni Eropa terkait subsidi biodiesel. Sejumlah negara saat ini tercatat sebagai pasar utama minyak sawit Indonesia seperti yang tergambar dalam databoks berikut. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...