Aturan Pengamanan Produk Tekstil Tunggu Persetujuan Menkeu

Rizky Alika
30 Oktober 2019, 22:02
tekstil
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Ilustrasi, seorang pedagang merapihkan tekstil yang dijualnya. Pemerintah bakal menerbitkan aturan pengamanan produk tekstil (safeguard).

(Baca: Meski Permendag Tekstil Sudah Direvisi, Celah Impor Masih Terbuka)

KPPI pun menyelidiki impor pada delapan digit harmonized system (HS), yaitu impor kain sebanyak 107 jenis; impor benang dari serat stapel sintetik dan artifisial sebanyak enam jenis; serta produk impor tirai, kerai dalam, kelambu tempat tidur, dan barang perabot lainnya sebanyak delapan jenis.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik selama 2016—2018, volume impor kain terus meningkat dengan tren sebesar 31,80%. Pada 2016, impor kain tercatat sebesar 238.219 ton, kemudian pada 2017 naik menjadi 291.915 ton, dan terus naik menjadi 413.813 ton pada 2018.

Negara asal impor kain antara lain dari Tiongkok, Korea Selatan, Hongkong, dan Taiwan. Volume impor kain terbesar berasal dari Tiongkok dengan pangsa impor sebesar 61,42% pada 2016, kemudian 63,61% pada 2017, dan 67,86% pada 2018.

Kemudian, volume impor benang (selain benang jahit) dari serat stapel sintetik dan artifisial juga mengalami peningkatan dengan tren sebesar 44,38%. Volume impor selama tiga tahun terakhir masing-masing sebesar 10.036 ton, 15.846 ton, dan 20.922 ton.

Negara asal impor antara lain Tiongkok, Thailand, Turki, Vietnam, dan India. Impor terbesar berasal dari Tiongkok, dengan pangsa impor pada 2018 sebesar 67,42%, kemudian pada 2017 sebesar 72,50%, dan pada 2016 sebesar 66,17%.

Di sisi lain, volume impor tirai, kerai dalam, kelambu tempat tidur, dan barang perabot lainnya juga meningkat dengan tren sebesar 147%. Pada 2016, volume impor produk tersebut tercatat sebesar 410 ton, kemudian 2017 melonjak 336,21% menjadi 1.788 ton, dan pada 2018 naik 39,87% menjadi 2.500 ton.

Negara asal impor produk tersebut adalah Tiongkok dan Singapura. Volume impor produk tersebut terbesar dari Tiongkok, dengan pangsa impor sebesar 60,49% pada 2016, kemudian 86,75% pada 2017, dan 90,53% pada 2018.

(Baca: KPPI Temukan Lonjakan Impor Produk Tekstil dari Tiongkok)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...