Kemenperin Sebut Kualitas Garam Lokal Rendah Karena Terbatasnya Lahan

Rizky Alika
7 Agustus 2019, 07:46
Petani memanen garam di Losarang Indramayu, Jawa Barat, Kamis (1/8/2019). Petani garam daerah tersebut mengeluhkan anjloknya harga garam dari harga Rp400 per kilogram menjadi Rp150 per kilogram.
ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA
Petani memanen garam di Losarang Indramayu, Jawa Barat, Kamis (1/8/2019). Petani garam daerah tersebut mengeluhkan anjloknya harga garam dari harga Rp400 per kilogram menjadi Rp150 per kilogram.

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Tony Tanduk berdalih kualitas garam lokal tidak buruk. Namun, dia mengakui garam lokal belum memenuhi persyaratan kandungan natrium klorida (NaCl) magnesium, dan kalsium yang dibutuhkan industri.

Untuk memperbaiki hal tersebut, diperlukanan lahan tambak seluass 50 ribu hektare. Saat ini, total luas lahan garam di Indonesia baru mencapai 26 ribu hektare.

Sepanjang Juli 2018-Juni 2019, sektor industri menyerap garam lokal sebanyak 1,05 juta ton. Ini artinya, industri telah menyerap garam lokal sebesar 97% dari target sebesar 1,12 juta ton selama Juli 2018-Juni 2019. 

(Baca: Imbas Tumpahan Minyak Pertamina, 100 Ha Tambak Garam Setop Beroperasi)

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan penambahan lahan dapat dilakukan di Nusa Tenggara Timur (NTT). "Selain itu ada teknologi yang diekstensifikasikan berdasarkan studi BPPT," ujarnya.

Airlangga menjelaskan, peningkatan kualitas garam nasional harus dimulai dari proses hulu produksi garam oleh petani. Misalnya, dengan menjaga konsistensi masa produksi garam sampai memperoleh hasil yang optimal, dengan kandungan NaCl untuk garam konsumsi minimal 94% dan garam industri 97%.

Kadar NaCl yang tinggi juga harus disertai dengan impuritas dan cemaran logam yang rendah. “Pemerintah akan mendorong secara bertahap dalam upaya peningkatan kualitas garam,termasuk untuk tambahan ketersediaan lahan,” tuturnya

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...