Pemerintah Kaji Penyaluran Beras Bulog Melalui Program BPNT

Michael Reily
2 Juli 2019, 14:22

beras bulog untuk BPNT
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang petugas melakukan peninjauan gudang beras di Perum Bulog diver DI Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta, (10/1). Pemerintah menimbang penggunaan beras milik Bulog untuk program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Sementara itu, Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar mengaku Bulog bakal terus mendorong kualitas dan kuantitas pelayanan BPNT. Apalagi, pembelian beras petani oleh Bulog pada tahun 2019 sudah mencapai sekitar 800 ribu ton. Alhasil, pasokan beras di gudang Bulog sudah sebanyak 2,35 juta ton.

Dia mengungkapkan, Bulog berkomitmen memasukkan beras BPNT hingga 100% dari total kebutuhan para KPM. Saat ini, tercatat sebanyak 15,5 juta KPM menerima bantuan BPNT. "Harapan kami 100%, ya sudah (diputuskan)," kata Bachtiar.

Dia mengaku sudah ada sekitar 700 ribu ton beras yang siap tersalurkan untuk BPNT. Dalam BPNT, setiap KPM mendapatkan uang tunai dalam kartu sebesar Rp 110 ribu setiap bulan hanya untuk beli beras dan telur. Nantinya, Bulog dan Kementerian Sosial akan membantu penggunaan BPNT untuk beras Bulog lewat mesin pembelian dari Himbara (Himpunan Bank Rakyat).

Menurut dia, para agen e-Warong tidak akan diberhentikan penjualan beras dan operasionalnya. Namun, agen e-Warong memiliki kewajiban untuk mengambil beras di Divisi Regional Bulog yang terdekat dengan wilayah penyaluran BPNT. "Kondisi beras yang Bulog salurkan untuk masyarakat dalam rangka penanganan BPNT itu yang terbaik," ujar Bachtiar.

(Baca: Incar 70% Pasar Bantuan Pangan Non-Tunai, Bulog Genjot Kualitas Produk)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...