Survei BPS: Rantai Dagang Kian Pendek, Harga Tiga Bahan Pangan Rendah

Michael Reily
15 Februari 2019, 20:09
Pasar cabai
ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Aktivitas di Pasar Kreneng, Denpasar, Sabtu (7/1/2017).

Sementara itu, komoditas yang juga memiliki margin perdagangan dan pengangkutan sangat tinggi juga ditorehkan cabai merah dengan MPP sekitar 47,10% pada 2017. Ini dikarenakan perdagangan cabai merah memiliki tiga mata rantai.

Pada 2017, Peningkatan margin cabai dari pedagang grosir kepada pedagang eceran diketahui  sebesar 18,48%. Sedangkan dari tingkat penjual ke konsumen mencapai 24,16%.

Namun, capaian itu masih lebih singkat daripada tahun 2016 yang sebesar 61,05% karena pemangkasan peran pengepul yang mengambil keuntungan sekitar 15,56%. Sehingga, terjadi penurunan margin yang cukup signifikan.

Adapun Kalimantan Selatan dan Bengkulu diketahui sebagai wilayah dengan peningkatan margin cabai merah dengan persentase lebih dari 100%, serta masih banyak provinsi yang lebih tinggi dari rerata nasional. Sedangkan Kepulauan Riau dan Kalimantan Tengah diketahui sebagai wilayah paling efisien dengan margin perdagangan pengangkutan di bawah 20%. "Cabai itu komoditas yang cepat busuk," kata Suhariyanto.

(Baca: Harga Pangan Naik di Musim Hujan, Inflasi Pekan Keempat Januari 0,48%)

Sementara untuk komoditas daging ayam, Suhariyanto mengatakan pola distribusi perdagangan komoditas tersebut paling ringkas karena hanya melalui dua mata rantai, yaitu dari produsen hanya melalui pedagang eceran atau swalayan dan konsumen.

Margin perdagangan ayam ras nasional pada 2017 memperoleh sebesar 24,68%,  turun tipis 0,86% daripada tahun sebelumnya sebesar 25,54%. Adapun pada 2017, pedagang eceran dan swalayan mengambil margin 24,68%, 

Meski begitu, BPS memperlihatkan hanya ada 10 provinsi di Indonesia yang marginnya lebih rendah daripada rata-rata nasional. Sisanya masih memiliki margin lebih tinggi, seperti Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Timur marginnya di atas 50%.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...