Kemendag Perpanjang Izin Impor Beras Bulog dari India

Image title
Oleh Ekarina
14 Maret 2018, 13:57
Beras bulog
ANTARA FOTO/Rahmad
Tumpukan beras di Gudang Bulog di Lhokseumawe, Aceh, 31 Januari 2018.

Andrianto mengaku saat ini belum meneken kontrak baru untuk pengadaan impor beras karena masih menunggu penugasan dari pemerintah serta keputusan regulator. “Kami tunggu penugasan dulu,” katanya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam kunjungan kerja ke Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten, bulan lalu menjelaskan bahwa beras impor yang sudah datang di gudang Bulog dan dikemas dalam wadah karung itu nantinya akan menjadi cadangan beras pemerintah (CBP). Sehingga pasokan beras impor yang baru datang tak akan mengganggu panen raya yang bakal mencapai masa puncak pada Maret ini.

(Baca : Bulog : 281 Ribu Ton Beras Impor Siap Datang Bertahap)

Selain itu, beras impor juga nantinya akan digunakan sebagai instrumen operasi pasar untuk stabilisasi harga. “Kami akan isi pasar dengan harga di bawah tingkat HET (Harga Eceran Tertinggi),” tutur Enggar.

Meskipun telah memiliki pasokan tambahan dari beras impor, pemerintah tetap menugaskan Bulog untuk menyerap beras milik petani. Rapat koordinasi terbatas sebelumnya memutuskan untuk memberi Bulog fleksibilitas tambahan sebesar 20% di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Dengan begitu, Bulog tetap akan menyerap selama dalam ketentuan. “Petani tidak akan dirugikan,” ujar Enggar.

Tahun ini Bulog menargetkan penyerapan sebanyak 2,7 juta ton beras, dengan rincian sebesar 1,5 juta ton untuk pengadaan beras komersial, 250 ribu ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) serta bantuan sosial Natura 960 ribu ton.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...