Pengusaha Pesimistis Penjualan Pakaian Naik Jelang Lebaran

Image title
3 Mei 2017, 19:52
Tekstil
Katadata | Agung Samosir

Ketatnya persaingan dengan produk impor juga menyebabkan industri tekstil dalam negeri sulit berkembang. Saat ini, menurut Ade, restrukturisasi mesin yang baru menyentuh 14 persen atau setara Rp 80 triliun.

Minimnya restrukturisasi mesin di industri tekstil dalam negeri disebabkan tingginya bunga pinjaman bank. “Bagaimanapun juga harga mesin kan mahal dan juga bunga pinjaman tinggi, harus ada bantuan dari pemerintah,” kata Ade.  

(Baca juga: Baru 9 Persen Proyek Strategis Rampung, Jokowi Perketat Pengajuan Baru)

Kementerian Perindustrian mencatat, pada 2016, nilai investasi industri tektil mencapai Rp7,54 triliun dengan perolehan devisa dari ekspor sebesar US$ 11,78 miliar. Industri tektil juga mampu menyerap 2,69 juta tenaga kerja.

Pada Januari-Februari tahun 2017, ekspor industri TPT mencapai US$ 2 miliar atau naik tiga persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (year on year).

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...