Jokowi: Saatnya Pengusaha Pakai Dana Repatriasi untuk Investasi

Desy Setyowati
1 Maret 2017, 12:53
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Terkait situasi politik, Jokowi pun meyakini, Indonesia sudah lebih dewasa untuk menyikapi kondisi yang ada. Aksi demonstrasi pada November dan Desember yang disebut-sebut diikuti 7 juta orang, misalnya, bisa dilewati dengan baik. Pengamanan dari Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga dianggap Jokowi sudah memadai. Kondisi seperti demonstrasi pun ia anggap sebagai ujian untuk menjadi negara yang lebih maju.

“Katanya yang November-Desember kemarin yang demo tujuh juta orang. Nyatanya bisa dikendalikan kok. Tidak ada masalah. Saya sampaikan kepada investor. Demonya juga damai. Kami ingin tunjukkan, kami sudah dewasa dan matang dalam politik,” kata dia. Maka dari itu, ia ajak para pengusaha untuk meningkatkan investasinya. 

Menanggapi pernyataan Jokowi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengatakan, pelaku usaha kemungkinan besar akan menggunakan dana repatriasi untuk menambah modal usahanya. Menurut dia, lebih dari 50 persen pengusaha yang mengikuti amnesti pajak sudah berminat untuk berekspansi. Meski begitu, ia mengakui, sebagian besar dana masih mengendap di perbankan.

“Kami duga lebih banyak untuk usaha sendiri (penggunaan dana repatriasi), tambah modal,” kata dia. “Trennya (akan diinvestasikan). Kan masih ada yang belum dicairkan, masih di bank. Saya rasa ke usaha sendiri karena lebih untung ketimbang di bank.”

Sekadar catatan, mengacu pada data Direktorat Jenderal Pajak, hingga saat ini, komitmen repatriasi telah mencapai Rp 145 triliun. Meski begitu, Januari lalu, Ditjen Pajak menyebut realisasi dana repatriasi kurang Rp 29 triliun. (Baca juga: Ditjen Pajak Usut Menguapnya Komitmen Repatriasi Rp 29 Triliun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...