Tak Manipulasi Kurs, BI Yakin Indonesia Lolos dari Sanksi Trump

Desy Setyowati
21 Januari 2017, 11:00
Trump
ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jackson
Presiden AS terpilih Donald Trump menyapa kelompok Azalea Trail Maids di Alabama, Amerika Serikat, 17 Desember 2016.

Kendati demikian, sikap proteksionisme masih bisa ditunjukkan oleh Trump melalui wewenang unilateral. Wewenang itu memungkinkan Trump memutus hubungan dagang dengan negara yang dianggap merugikan AS. (Baca juga: Menkeu Sebut Tantangan Ekonomi 2017: Trump, Brexit, Cina)

Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dalam hal perdagangan, pemerintah perlu bersiap mencari pasar baru. “Kami antisipasi AS akan lebih proteksionis. Bagi Indonesia, karena ekspor ke AS sampai US$ 15 miliar maka perlu siap buka pasar baru atau persiapkan diri dengan kebijakan yang akan diambil AS,” kata Agus.

Sekadar informasi,  Trump resmi menjabat Presiden AS pada Jumat (20/1) malam, setelah menjalani seremonial pelantikan di Washington D.C. Dalam pelantikan tersebut, Trump juga akan menyampaikan pidato perdananya sebagai presiden.

(Baca juga: Investor Cemas Sambut Pidato Trump, Rupiah dan IHSG Terpukul)

Pidato Trump langsung diantisipasi pelaku pasar. Jelang pidato tersebut, mayoritas indeks bursa saham Asia melemah. Hal tersebut tercermin dari MSCI AC Asia Pacific yang melorot 0,44 persen. Sedangkan Nikkei 225 di Jepang tercatat naik 0,34 persen. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...