Jokowi Minta Pengusaha Tak Pesimistis Hadapi Kebijakan Trump

Ameidyo Daud Nasution
24 November 2016, 18:11
jokowi
Arief Kamaludin (Katadata)

Di sisi lain, Jokowi juga meminta para eksportir tidak hanya berfokus kepada negara tujuan tradisional, melainkan mengincar pasar-pasar yang relatif baru. Beberapa negara yang dapat digarap peluangnya adalah India, Bangladesh, Aljazair, Nigeria, serta Sri Lanka. "Semakin banyak negara kita garap semakin aman kita."

(Baca: Efek Trump, Pemerintah Fokus Ekspor ke Eropa, Australia, Jepang)

Negara-negara tersebut mayoritas memiliki penduduk di atas 70 juta jiwa sehingga layak menjadi pasar ideal. Selain itu, terbuka peluang bagi produk-produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk masuk pasar-pasar nontradisional tersebut. "Jadi kita siapkan data, kalau masuk negara tertentu barang apa yang kita siapkan," ujar Jokowi.

Sebelumnya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyatakan, Indonesia perlu meningkatkan kerjasama dagang dengan negara-negara selain Amerika Serikat (AS). Sebab, pasar AS diperkirakan bakal makin sulit ditembus dengan adanya kebijakan-kebijakan protektif Trump.

(Baca: Rencana 200 Hari Presiden Trump: Setop Pakta Dagang NAFTA dan TPP)

Di bawah kepemimpinan Trump, Lembong meramal, program kerjasama dagang di kawasan Pasifik, yaitu Trans Pacific Partnership (TPP), yang dimotori AS bakal meredup. Selain itu, AS akan menerapkan pajak impor yang lebih tinggi. “Mengingat AS akan lebih sulit, maka kita harus lebih gencar mengejar pasar ekspor ke Eropa, Australia, Jepang,” katanya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...